Kamis, 28 Maret 2013

guyonanmoe


Bukti kalo cowok juga ternyata rumit
BENAR GAK YA...???

1.Jika kamu melayaninya dengan baik,dia fikir kamu jatuh cinta kepadanya.Jika tidak, kamu akan dianggapnya sombong.

2. Jika kamu berpakaian cantik, dia fikir kamu sedang coba untuk menggodanya.Jika tidak, dia bilang kamu kampungan.

3. Jika kamu berdebat dengannya, dia bilang kamu keras kepala.Jika kamu hanya diam , dia bilang IQ kamu gak tinggi.

4. Jika kamu lebih pintar daripada dia,dia akan sinis.Jika dia yang lebih pintar, dia bilang hebat.

5. Jika kamu tidak cinta padanya, dia akan coba mendapatkanmu mati_matian. Jika giliran ƙαmù mencintainya, dia akan coba untuk meninggalkanmu.

6. Jika kamu beritahu dia masalahmu,dia bilang kamu menyusahkan.Jika tidak, dia tuduh kamu tidak mempercayainya.

7. Jika kamu cerewet padanya, dia anggap kamu seperti seorang pengasuh .Jika dia yang cerewet pada kamu, dia bilang karena perhatian.

8. Jika kamu ingkari janji, kamu tidak bisa dipercayai. Jika dia yang ingkari janjinya, dia bilang semua dilakukan karena terpaksa.

9. Jika kamu menyakitinya, kamu dianggap sangat kejam.Jika dia yang menyakitimu, dia bilang itu karena kamu terlalu sensitif dan terlalu sukar untuk menjaga hati.

10. kalau cowok Чğ baca postingan īπī, pasti mereka bilang ini tidak BENAR....

guyonanmoe


Tips mengilangkan kejelekan anda!

1. Anggaplah anda orang yg paling cakep didunia. Walau hal ini cuman hayalan belaka namun bisa sedikit memberi anda rasa PD..yaaaa setidaknya anda bisa sedikit berPD ria diantara makhluk halus, contohnya!

2. Biar gak terlalu setrez..coba katakanlah pada diri anda di waktu2 tertentu,,,: "Aku cakep...aku cakep...aku cakeeepp" Tapi jgn sering2 ya...krn bo'ong itu dosa...wkwkwk

3. Bergaulah dengan org2 jelek...atau dgn org yg lebih jelek dari anda (Itupun klo ada...hihihihi)

4. Hindari cermin biar gak membuat anda setrez krn ketakutan

5. Selalu pakai topeng kalo keluar rumah. Belilah topeng artis yg cakep lalu kenakanlah pada wajah anda. Sapa tau dgn cara ini membuatmu bisa dikejar2 oleh para fans dan wartawan berbagai media. Walau cuman topeng doank, tp lumayanlah drpd gak ada yg minat deketin anda...ya gak?

6. Cobalah permak wajah di salon..kalo msh jelek juga, terima aja dech dan pindah alternatif lain

7. Belajarlah yg rajin setidaknya walau jelek tapi anda pinter

8. Byk belajar dari program2 photoshop dan sejenisnya. Ini bisa membantu anda untuk tampil cakep walau hanya di dunia maya (fb) :p

9. Cari duit yg bnyak, yg bilang anda jelek kasih duit untuk
meralat perkataan mereka

10. Ikut latihan tinju atau karate..krn dgn latihan2 tsb anda tidak akan menjadi cakep tapi setidaknya anda cukup kuat untuk menonjok orang yg bilang anda jelek

guyonanmoe


Cowok : malem sayang! Gi ngapain?
Cewek : malem juga sayang! Lagi diem aja. Oh ya sayang dirumah sekarang gak ada orang!
Cowok : *dalam hati* (wah kesempatan nih) Udah dulu ya sayang!

*tanpa pikir panjang si cowok langsung datang ke rumah ceweknya, lalu menelpon dari luar*

Cowok : sayang! Aku udah ada di depan rumah kamu nih,

Cewek : HAH? MAU NGAPAIN? KAN TADI UDAH KU BILANG DI RUMAH GAK ADA ORANG, AKU DAN SEMUA KELUARGA LAGI LIBURAN KE BALI!
Cowok : #pingsan di tempat

RPP kelas 1 SD


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
IPS KELAS 3
SDN JAMBEARJO 01 TAJINAN









Oleh:
MUHLAS BAHTIAR SUKRIANSYAH
09390166




JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TEMATIK
Nama Sekolah : SDN Jambearjo 01 Tajinan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : III/II
Hari/tanggal : Selasa / 12 Maret 2013
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
Tema : lingkungan 
I. Standar Kompetensi 
IPS
2.  Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Bahasa Indonesia
6. Mengungkapkan pikiran,  perasaan, dan pengalaman secara lisan dengan  bertelepon dan bercerita
PKn
2.  Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
II. Kompetensi Dasar
IPS
2.3 mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Bahasa Indonesia
6.2 Menceritakan peristiwa  yang pernah dialami, dilihat, atau didengar  
PKn
4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
III. Indikator
IPS
1. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang dengan benar
2. Siswa dapat menyebutkan cara mengelola uang dengan baik

Bahasa Indonesia
1. Siswa dapat menceritakan pengalamannya secara singkat dengan bahasa yang baik dan benar
PKn
1. Siswa dapat menyebutkan kekhasan bangsa Indonesia
IV. Tujuan Pembelajaran
IPS
1. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan pekerjaan orang tuanya dan sumber penghasilannya.
2. Melalui gambar siswa dapat menjelaskan kegunaan uang
3. Melalui penjelasan guru siswa dapat menyebutkan manfaat mengelola uang dengan baik.
4. Melalui permaianan permen soal siswa dapat menyelesaikan soalsoal tentang materi penggunaan uang.
V. Karakter yang diharapkan
Kerjasama
Teliti
Bertanggung jawab
Giat
VI. Materi Pokok
IPS
Penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian 
Siswa Waktu Metode 
01. Pra Kegiatan
1) Mengucap salam pembuka
2) Meminta siswa untuk berdo’a bersama sebelum memulai pelajaran
3) Mengecek kehadiran siswa Klasikal 5 menit Ceramah 
02. Kegiatan Awal
1) Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan bertanya pada siswa, “ siapa tadi pagi yang melihat orang tuanya berangkat bekerja ? mengapa orang tua kalian bekerja? Iya benar untuk mendapatkan uang, dan siapa yang tahu kegunaan uang itu untuk apa? ” .
2) Eksplorasi materi
“ anak-anak dari apa yang kalian jawab tadi sekarang kita akan belajar tentang penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan “
3) Eksplorasi tujuan
“Setelah kalian belajar materi hari ini diharapkan kalian dapat menggunakan uang sesuai kebutuhan kalian”
Klasikal









Klasikal





Klasikal
2 menit









3 menit





3 menit
Tanya jawab









Ceramah





Ceramah

03. Kegiatan Inti
1. Guru bertanya pada siswa pekerjaan orang tua siswa,dan meminta menyebutkan “ siapa  orang tuanya yang bekerja dikantoran? Yang bekerja sebagai pedagang?, sekarang kalian sebutkan pekerjaan orang tua atau saudara kalian yang kalian tau. “
2. Dari jawaban siswa tentang pekerjaan orang tuanya guru menjelaskan sumber penghasilan yang dimiliki oleh orang tua siswa.
3. Guru menggunakan gambar menjelaskan kegunaan dari uang.
4. guru menjelaskan cara mengelola uang yanga baik dan manfaatnya dengan metode tanya jawab dan gambar.
5. Guru mengajak siswa untuk melakukan permainan.
guru menginstruksikan aturan dalam permainan.
Guru menanyakan siapa yang tanggal lahirnya sama dengan tanggal pada hari itu.
Siswa yang tanggal lahirnya sama dengan tangal pada hari itu diminta maju dan mengambil gulungan kertas didalam toples yang berisi soal.
Siswa yang maju diminta menjawab pertanyaan yang ada didalam gulungan kertas
Memberiakn pujian dan gambar smile pada siswa yang jawabannya benar.
Klasikal








Klasikal




Klasikal


Klasikal



Klasikal












5 menit








5 menit




3 menit


5 menit



14 menit


















Ceramah dan tanya jawab







Ceramah 




Ceramah 


Tanya jawab



Ceramah dan permainan



04. Kegiatan Akhir
1) Kesimpulan
Guru memberikan kesimpulan materi yang telah dipelajari pada hari itu.
2) Umpan balik
Memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami terkait materi yang telah dipelajari tentang barter dan uang kartal.
3) Evaluasi
Guru memberikan soal evaluasi pada siswa secara individu.
4) Refleksi
Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan kesan dan pesan terhadap pembelajaran
“bagaimana perasaan kalian belajar hari ini?”.
5) Tindak lanjut
Meminta siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah dipelajari dirumah .
6) Penutup
Mengucap salam penutup, “sampai disini pelajaran hari ini assalamu’alaikum wr wb.”
Klasikal



Klasikal





Klasikal


Klasikal






Klasikal



Klasikal
5 menit



5 menit





10 menit


3 menit






2 menit



2 menit
Ceramah



Tanya jawab





Penugasan


Ceramah






Penugasan



Ceramah


VIII. Model dan Metode Pembelajaran
PAKEM
Model : pembelajaran langsung
Metode : ceramah, tanya jawab, penugasan, dan permainan.
IX. Media dan Sumber Belajar
Media : gambar , permen soal, dan kotak.
Sumber Belajar : Muhammad Saleh, 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 3. Jakarta: Depdiknas.
X. Penilain
A. Prosedur  Penilaian
1) Proses :  dilaksanakan pada proses pembelajaran
2) Hasil : dilaksanakan pada akhir pelajaran
B. Jenis Penilain
1) Penilaian lisan
2) Penilain tulis
C. Bentuk Penilaian
1) Proses : pengamatan
2) Hasil : subjektif
D. Alat Penilaian
1) Proses : lembar pengamatan
2) Hasil :  soal-soal tes
XI. Lampiran
Ringkasan materi
Soal evaluasi
Kunci jawaban evaluasi
Penilaian

Malang, 15 Maret 2012
Guru Kelas Praktikan

SAFRIADI KASIJANTO S,Pd FITRIATUL HASANAH
NIP. 196705191994031010 NIM. 08390323

Mengetahui 
Kepala Sekolah Guru Pamong



SUSANTO, S.Pd KURNIATI, S.Pd
NIP.19600223198504 1001 NIP.19650316198703 2012
Lampiran 1
Ringkasan materi

































Lampiran 2
Soal Evaluasi


Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Kegunaan uang adalah........
2. Tempat menabung yang aman adalah...........
3. Keuntungan menabung di bank aadalah...........
4. Kelemahan menabung di rumah antara lain...........
5. Akibat hidup boros adalah............
6. Sejak kapan kita harus melatih hidup hemat ?.......
7. Mengapa kita tidak boleh boros?..........
8. Sebutkan salah satu cara kita mengelola uang dengan baik!













Lampiran 3
Kunci jawaban soal evaluasi
1. Kegunaan uang : sebagai alat pembayaran yang sah, sebagai alat tukar.
2. Tempat menabung yang aman adalah: Bank.
3. Keuntungan menabung di bank adalah aman.
4. Kelemahan menabung dirumah adalah kurang aman.
5. Akibat hidup boros antara lain adalah masa depan kurang baik, dan kesulitan jika sewaktu-waktu membutuhkan uang.
6. Melatih hidup hemat muali ari sejak kecil.
7. Kita tidak boleh boros agar hidup kita menjadi lebih baik, agar terhindar daari kesulitan.
8. Salah satu mengelola uang dengan baik yaitu dengan menabung.














Lampiran 4
Penilaian
LEMBAR PENGAMATAN
Nama Sekolah  :
Mata Pelajaran :
Kelas :
No. Nama siswa Aspek yang dinilai Skor
Keaktifan Kerjasama Keberanian Pengumpulan Tugas Ketepatan Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Praktikan 


    Muhlas Bahtiar Sukriansyah
      NIM. 09390166









Lampiran 9
KRITERIA PENILAIAN

Kriteria Penilaian:
1. Keaktifan
A: Jika siswa aktif menanggapi pembelajaran
B: Jika siswa kurang aktif dalam pembelajaran
C: Jika siswa pasif dalam pembelajaran
2. Kerjasama 
A: Jika siswa ikut sertamengungkapakan pendapat dalam membahas LKS
B: Jika siswa ikut mengungkapkan  pendapatnya jika dipinta saja
C: Jika siswa diam saja
3. Keberanian
A: Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya
B: Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya bila diminta
C: Jika siswa tidak berani
4. Pengumpulan tugas
A: Jika siswa mengumpukan dengan tepat waktu
B: Jika siswa mengumpulkan lebih dari waktu yang diberikan
C: Jika siswa tidak mengumpulkan tugas
5. Ketepatan jawaban
A: Jika siswa menjawab dengan tepat 
B: Jika siswa menjawab hanya tepat sebagian saja
C: Jika siswa menjawab salah

Kualitatif Kuantitatif Keterangan 
A 80-100 Baik
B 60-79 Cukup
C 0-59 Kurang 

Nilai pengamatan= jumlah semua nilai
5













metode jarimatika


PEMBAHASAN
A.      Jarimatika
Jarimatika (singkatan dari jari dan aritmatika) adalah metode berhitung dengan menggunakan jari tangan.  Metode ini dikembangkan kembali oleh Septi Peni Wulandani sekitar tahun 2004, beliau lahir dan dibesarkan di Salatiga, sebuah kota kecil dikaki gunung Merbabu, pada tanggal 21 September 1974. Meski hanya menggunakan jari tangan, tapi dengan metode jarimatika mampu melakukan operasi bilangan KaBaTaKu (Kali Bagi Tambah Kurang) sampai dengan ribuan (atau mungkin lebih?).

Jarimatika adalah sebuah cara sederhana dan menyenangkan mengajarkan berhitung dasar kepada anak-anak menurut kaidah : Dimulai dengan memahamkan secara benar terlebih dahulu tentang konsep bilangan, lambang bilangan, dan operasi hitung dasar, kemudian mengajarkan cara berhitung dengan jari-jari tangan.Prosesnya diawali, dilakukan dan diakhiri dengan gembira. (Septi Peni Wulandani, 2007: 2).
Metode ini sangat mudah diterima anak. Mempelajarinya pun sangat mengasyikkan, karena jarimatika tidak membebani memori otak dan “alat”nya selalu tersedia bahkan saat ujian karena alatnya adalah jari tangan kita sendiri. Sebuah cara sederhana dan menyenangkan mengajarkan berhitung dasar kepada anak-anak menurut kaidah-kaidah berikut :
Dimulai dengan memahami konsep bilangan, lambang  bilangan dan  operasi hitung dasar
Barulah kemudian mengajarkan cara berhitung dengan jari-jari tangan.
Prosesnya diawali, dilakukan dan diakhiri dengan gembira.
Setelah diuji cobakan, mulai dari anak usia dini (pra sekolah) hingga mahasiswa, para orang tua, guru, Kepala Sekolah, dll. Ternyata responnya positif, mereka mengatakan bahwa metodenya sangat mudah dan praktis, dan menyarankan agar segera diberi nama dan dibukukan serta didaftarkan hak ciptanya.
Walaupun berbagai macam metode berhitung dengan jari seperti; Jari Hitung Cepat, Matematika Jari, Aritmatika Jari, Jarimatika, Sempoa Jari, Kejar dll. Yang semuanya bertujuan untuk pengoperasian dari KaBaTaKu (Kali Bagi Tambah Kurang), serta menghitungnya masih tetap menggunakan memori otak (ada angka-angka yang disimpan di otak). sehingga jari tangannya benar-benar menyerupai kalkulator, maka metode ini diberi nama JARIMATIKA yang artinya Jari Pintar Berhitung atau Berhitung dengan Jari.

B.      Metode Penjumlahan Dan Pengurangan yang Digunakan pada Jarimatika
Sedikit gambaran Teknik Dasar Jarimatika :
Tangan Kanan sebagai satuan
Telunjuk dibuka = 1
(Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 2
(Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis) dibuka = 3
(Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) dibuka = 4
(Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) ditutup + Jempol dibuka = 5
(Jempol + Telunjuk) dibuka = 6
(Jempol + Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 7
(Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis) dibuka = 8
(Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis + Kelingking) dibuka = 9

Tangan Kiri sebagai puluhan
Telunjuk dibuka = 10
(Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 20
(Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis) dibuka = 30
(Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) dibuka = 40
(Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) ditutup + Jempol dibuka = 50
(Jempol + Telunjuk) dibuka = 60
(Jempol + Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 70
(Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis) dibuka = 80
(Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis + Kelingking) dibuka = 90

Contoh Tambah–Kurang Sederhana
2 + 1 =……..
Formasi Jarimatikanya sebagai berikut ……
Dibaca: Tambah dua BUKA, tambah satu BUKA, oke
Hasilnya adalah: 3
3 – 1 = ………..
Formasi Jarimatika….
Dibaca: tambah tiga BUKA, kurang satu TUTUP, oke
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 2.
8 – 5 + 1 + 5 – 4  = ………..
Formasi Jarimatika….
Dibaca: tambah delapan BUKA, kurang lima TUTUP, tambah satu    BUKA, tambah lima BUKA, kurang empat TUTUP.
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 5.
1 + 2 + 1 – 2 = ……..
Formasi Jarimatika….
Dibaca: tambah satu BUKA,tambah dua BUKA,tambah tiga BUKA, kurang dua TUTUP.
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 2.

Jika sudah terbiasa, maka dengan sendirinya jari-jari akan bergerak dengan lincah. Metode Jarimatika ini bisa digunakan untuk operasi penjumlahan dan pengurangan sampai dengan 9999 dan untuk operasi perkalian/pembagian 2-3 digit (atau bahkan lebih)?
Yang harus diingat adalah
•   Kedua tangan kita memiliki dua nilai tempat, tangan KANAN untuk SATUAN, dan tangan KIRI untuk PULUHAN.
•   Cara membaca perlu dipahami untuk kita berkomunikasi dengan anak-anak kita mengenai proses operasi jarimatika yang sedang dijalankan. Ini untuk tahap-tahap awal melatih gerak jari anak-anak kita. Setelah lancar dengan gerak jari tangan penambahan dan pengurangan, bisa lebih mudah.
Untuk selanjutnya, jarimatika mempunyai langkah-langkah kalau didalam jarimatika disebut dengan  formula yang harus dipahami sebelum menggunakannya.
Disini ada teman kecil dan teman besar
teman kecilnya adalah
-    Teman kecil 1 adalah 4
-    Teman kecil 2 adalah 3
-    Teman kecil 3 adalah 2
-    Teman kecil 4 adalah 1
FORMULA
Formula 1A, teman kecil dipenambahan Peni Septi Wulan Dani(2008:43)
-    +4 = -1 + 5 [tambah 4 dioperasikan sebagai kurang 1 tambah 5]
-    +3 = -2 + 5 [tambah 3 dioperasikan sebagai kurang 2 tambah 5]
-    +2 = -3 + 5 [tambah 2 dioperasikan sebagai kurang 3 tambah 5]
-    +1 = -4 + 5 [tambah 1 dioperasikan sebagai kurang 4 tambah 5]
Contoh:
•    3 + 4=……
Formasi Jarimatika….
Dibaca: tambah tiga BUKA, tambah empat (kurang satu TUTUP, tambah lima BUKA),
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 7.
•    4 + 4 – 3 =……
Formasi Jarimatika….
Dibaca: tambah empat BUKA, tambah empat (kurang satu TUTUP, tambah lima BUKA), kurang tiga TUTUP,
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 5.
•    4 + 3 + 2 – 5 – 1 =……
Formasi Jarimatika….
Dibaca: tambah empat BUKA,tambah tiga (kurang dua TUTUP, tambah lima BUKA), tambah dua BUKA, kurang lima TUTUP, kurang satu TUTUP,
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 3.

Formula 1B, teman kecil di pengurangan
-    -4 = +1 – 5 [kurang 4 dioperasikan sebagai tambah 1 kurang 5]
-    -3 = +2 – 5 [kurang 3 dioperasikan sebagai tambah 2 kurang 5]
-    -2 = +3 – 5 [kurang 2 dioperasikan sebagai tambah 3 kurang 5]
-    -1 = +4 – 5 [kurang 1 dioperasikan sebagai tambah 4 kurang 5]
Contoh
•    6 – 3 =……
Formasi Jarimatika….
Dibaca: tambah enam BUKA, kurang tiga (tambah dua BUKA kurang lima TUTUP),
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 3.
•    3 + 6 – 4 =……
Formasi Jarimatika….
Dibaca: tambah tiga BUKA, tambah enam BUKA, kurang empat (tambah satu BUKA kurang lima TUTUP),
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 5.
•    3 + 3 – 3 – 1 =……
Formasi Jarimatika….
Dibaca: tambah tiga BUKA, tambah tiga (kurang dua TUTUP tambah lima BUKA), kurang tiga (tambah dua BUKA kurang lima TUTUP), kurang satu TUTUP,
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 2.

FORMULA 2A
Formula 2A, Teman Besar dalam Penambahan
+9 = (-1) + 10 [tambah 9 dioperasikan sebagai kurang 1 tambah 10]
+8 = (-2) + 10 [tambah 8 dioperasikan sebagai kurang 2 tambah 10]
+7 = (-3) + 10 [tambah 7 dioperasikan sebagai kurang 3 tambah 10]
+6 = (-4) + 10 [tambah 6 dioperasikan sebagai kurang 4 tambah 10]
+5 = (-5) + 10 [tambah 5 dioperasikan sebagai kurang 5 tambah 10]
+4 = (-6) + 10 [tambah 4 dioperasikan sebagai kurang 6 tambah 10]
+3 = (-7) + 10 [tambah 3 dioperasikan sebagai kurang 7 tambah 10]
+2 = (-8) + 10 [tambah 2 dioperasikan sebagai kurang 8 tambah 10]
+1 = (-9) + 10 [tambah 1 dioperasikan sebagai kurang 9 tambah 10]
Contoh:
9+3=…..
Dibaca: Tambah sembilan BUKA, (tambah tiga) kurang tujuh TUTUP tambah sepuluh BUKA,
Hasilnya dapat kita lihat yaitu 12.

FORMULA 2B
Teman Besar dalam pengurangan
-9 = (+1) – 10  [kurang 9 dioperasikan sebagai tambah 1 kurang 10]
-8 = (+2) – 10  [kurang 8 dioperasikan sebagai tambah 2 kurang 10]
-7 = (+3) – 10  [kurang 7 dioperasikan sebagai tambah 3 kurang 10]
-6 = (+4) – 10  [kurang 6 dioperasikan sebagai tambah 4 kurang 10]
-5 = (+5) – 10  [kurang 5 dioperasikan sebagai tambah 5 kurang 10]
-4 = (+6) – 10  [kurang 4 dioperasikan sebagai tambah 6 kurang 10]
-3 = (+7) – 10  [kurang 3 dioperasikan sebagai tambah 7 kurang 10]
-2 = (+8) – 10  [kurang 2 dioperasikan sebagai tambah 8 kurang 10]
-1 = (+9) – 10  [kurang 1 dioperasikan sebagai tambah 9 kurang 10]
Contoh:
22-9=…..
Dibaca: Tambah duapuluh dua BUKA, (kurang sembilan) tambah satu BUKA kurang sepuluh TUTUP,
Hasilnya adalah 13

FORMULA GABUNGAN
     Setelah sampai di Teman Kecil dan Teman Besar, berarti kita akan mempelajari Formula Gabungan. Formula gabungan yaitu rumus yang menggabungkan antara formula 1 (Teman Kecil) dengan Formula 2 (Teman Besar), dimana formula gabungan kita beri nama Formula 3.
Pada kondisi apa kita menggunakan rumus ini?
Ketika melakukan penjumlahan dan kita bertemu dengan satuan bilangan yang ditambah antara 5 sampai 8 dan faktor penambahannya 6 ke atas.
Ketika melakukan pengurangan, kita gunakan rumus ini apabila faktor yang dikurang adalah 10 atau lebih, sedangkan faktor pengurangnya 5 atau lebih.

FORMULA 3A
Formula Gabungan dalam Penjumlahan
+6 = (-4) + 10 = (-5 + 1) + 10  [Dibaca: Turunkan 6 tambah 10]
+7 =  (-3) + 10 = (-5 + 2) + 10  [Dibaca: Turunkan 7 tambah 10]
+8 =  (-2) + 10 = (-5 + 3) + 10  [Dibaca: Turunkan 8 tambah 10]
+9 =  (-1) + 10 = (-5 + 4) + 10  [Dibaca: Turunkan 1 tambah 10]
Berarti
TURUNKAN 6 merupakan aktivitas Menutup Jempol dan Membuka SATU jari.
TURUNKAN 7 artinya Menutup Jempol dan Membuka DUA Jari.
Dan seterusnya.
Contoh:
5 + 7 = …..
Dibaca: Tambah lima BUKA, (tambah tujuh) TURUNKAN tujuh TAMBAH sepuluh, oke.
Hasilnya adalah 12.

FORMULA 3 B
Formula Gabungan dalam Pengurangan
-6 = (+4) – 10 = ( +5 – 1 ) – 10  [Dibaca: Naikkan 6 Kurang 10]
-7 = (+3) – 10 = ( +5 – 2 ) – 10  [Dibaca: Naikkan 7 Kurang 10]
-8 = (+2) – 10 = ( +5 – 3 ) – 10  [Dibaca: Naikkan 8 Kurang 10]
-9 = (+1) – 10 = ( +5 – 4 ) – 10  [Dibaca: Naikkan 9 Kurang 10]
Berarti
NAIKKAN 6 artinya Membuka Jempol dan Menutup Satu Jari.
NAIKKAN 7 artinya Membuka Jempol dan Membuka Dua Jari.
Dan seterusnya.
Ingat: Istilah ”Naik” dan ”Turun” berpatokan pada JEMPOL.
Contoh:
32 – 6 = ….
Dibaca: Tambah tigapuluh dua BUKA, (kurang enam) NAIKKAN enam KURANG sepuluh,
Dan hasilnya adalah 26.

5.      Langkah-langkah Jarimatika
1. Kenalkan dulu pada anak tentang bilangan dan proses membilang
Contoh : * Ini satu bola (tunjukkan bola satu buah)
* Bagaimana dengan ini ? (Tunjukkan beberapa bola)
1. Kenalkan lambang bilangan
2. Mulailah kenalkan dengan proses menjumlah dan mengurang
3. Kenalkan lambang-lambang yang digunakan dalam jarimatika
4. Ajak anak untuk terus bergembira, jangan merepotkan anak untuk menghafal lambang tersebut

6.      Kelebihan dan Kelemahan Jarimatika
Kelebihan
Jarimatika memberikan visualisasi proses berhitung.
Hal ini akan membuat anak mudah melakukannya.
Dapat melatih menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan
Gerakan jari-jari tangan akan menarik minat anak. Mungkin mereka menganggapnya lucu. Yang jelas, mereka akan melakukannya dengan GEMBIRA.
Jarimatika relatif tidak memberatkan memori otak saat digunakan.
Alatnya tidak perlu dibeli, tidak akan pernah ketinggalan, atau terlupa dimana menyimpannya….
….dan juga tidak bisa disita saat ujian…
Kelemahan
Karena jumlah jari tangan terbatas maka operasi matematika yang bisa di selesaikan juga terbatas
Kalau kurang latihan agak lambat menghitung di bandingkan sempoa
Untuk penggunaan Jarimatika dalam Perkalian dan Pembagian akan saya POsting setelah saya seminarkan nantinya dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Daftar Pustaka
Wulandani, peni septi. 2009. Jarimatika perkalian. PT Kawasan Pustaka: Jakarta Selatan.